Puasa intermiten, atau Intermittent Fasting, adalah metode pengaturan waktu makan yang semakin populer untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan puasa intermiten, seseorang hanya makan dalam jendela waktu tertentu setiap hari, yang bisa berkisar dari 4 hingga 12 jam. Durasi puasa yang paling sering direkomendasikan adalah 16 jam, dengan jendela makan selama 8 jam (16:8). Pada waktu makan, umumnya tidak ada batasan ketat untuk kalori atau jenis makanan, namun bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, pembatasan kalori dianjurkan.
Manfaat Puasa Intermiten
Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten berpotensi untuk:
Selama puasa, hormon ghrelin dan leptin—yang mengontrol rasa lapar dan kenyang—akan lebih seimbang. Setelah menjalani puasa intermiten selama beberapa minggu, seseorang diharapkan bisa mengontrol nafsu makan dengan lebih baik.
Memulai Puasa Intermiten
Puasa intermiten cukup fleksibel dan mudah diterapkan. Seseorang bisa memulai dengan 14 jam puasa per hari, lalu secara bertahap memperpanjangnya menjadi 16 jam. Air, kopi, dan teh tanpa gula diperbolehkan selama berpuasa untuk menjaga hidrasi dan menekan rasa lapar.
Tips Menjalani Puasa Intermiten dengan Sukses
Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai puasa intermiten.
Disusun oleh Tim Medis Seraphim.