Intermittent Fasting untuk Kesehatan yang Lebih Baik

04 Nov 2024 News

Intermittent Fasting untuk Kesehatan yang Lebih Baik

Puasa intermiten, atau Intermittent Fasting, adalah metode pengaturan waktu makan yang semakin populer untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan puasa intermiten, seseorang hanya makan dalam jendela waktu tertentu setiap hari, yang bisa berkisar dari 4 hingga 12 jam. Durasi puasa yang paling sering direkomendasikan adalah 16 jam, dengan jendela makan selama 8 jam (16:8). Pada waktu makan, umumnya tidak ada batasan ketat untuk kalori atau jenis makanan, namun bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, pembatasan kalori dianjurkan.

Manfaat Puasa Intermiten

Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten berpotensi untuk:

  • Meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu pengaturan kadar gula darah.
  • Mengurangi tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.
  • Membantu penurunan berat badan dengan membakar lebih banyak lemak setelah 12 jam berpuasa.
  • Meningkatkan aktivitas antioksidan yang penting bagi kesehatan sel.
  • Mendukung kesehatan otak dengan menyeimbangkan kadar hormon.

Selama puasa, hormon ghrelin dan leptin—yang mengontrol rasa lapar dan kenyang—akan lebih seimbang. Setelah menjalani puasa intermiten selama beberapa minggu, seseorang diharapkan bisa mengontrol nafsu makan dengan lebih baik.

Memulai Puasa Intermiten

Puasa intermiten cukup fleksibel dan mudah diterapkan. Seseorang bisa memulai dengan 14 jam puasa per hari, lalu secara bertahap memperpanjangnya menjadi 16 jam. Air, kopi, dan teh tanpa gula diperbolehkan selama berpuasa untuk menjaga hidrasi dan menekan rasa lapar.

Tips Menjalani Puasa Intermiten dengan Sukses

  1. Minum banyak air selama berpuasa.
  2. Hindari olahraga intens, pilih olahraga ringan hingga sedang saat berpuasa.
  3. Perhatikan keseimbangan dan energi tubuh, terutama saat baru memulai.
  4. Konsumsi makanan bergizi, utuh, dan minim olahan pada saat makan.
  5. Hentikan puasa jika merasa tidak sehat dan konsultasikan dengan dokter.

Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai puasa intermiten.

 

Disusun oleh Tim Medis Seraphim.