Tidur malam yang berkualitas sangat penting bagi kesejahteraan fisik dan mental Anda, mengingat perannya dalam menghilangkan racun, mengatur kadar hormon, dan menjaga fungsi optimal sistem kekebalan. Insomnia adalah kondisi yang memengaruhi hingga 30% orang dewasa dan membuat penderitanya sulit tidur, sementara gangguan tidur lainnya melibatkan ketidakmampuan untuk tidur sepanjang malam serta merasa lelah meskipun telah tidur.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah konsentrasi, pengambilan keputusan yang buruk, kebingungan mental, dan penambahan berat badan, di antara efek lainnya. Biasanya, gangguan tidur diatasi dengan obat-obatan untuk menyeimbangkan siklus tidur dan bangun, namun solusi ini sering kali tidak menangani akar permasalahan dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Memahami penyebab di balik gangguan tidur adalah langkah pertama untuk mendapatkan kembali tidur yang nyenyak dan menyegarkan.
Stres & Kecemasan
Tingkat stres yang tinggi dan perasaan cemas dapat menjadi penyebab sulitnya tidur malam yang berkualitas. Kortisol, hormon yang disekresikan oleh kelenjar adrenal, mencapai kadar tertinggi di pagi hari untuk membangunkan tubuh dan merangsang organ-organ. Sepanjang hari, kadar kortisol secara bertahap menurun, mencapai titik terendah pada malam hari sehingga memungkinkan tubuh beristirahat. Ketidakseimbangan kadar kortisol akibat stres dan kecemasan sering menghasilkan kadar kortisol tinggi di malam hari yang membuat tidur nyenyak menjadi sulit dicapai.
Pemeriksaan fungsional dapat dilakukan untuk menilai siklus tidur-bangun Anda serta kadar hormon penting seperti kortisol dan neurotransmiter yang mungkin mengganggu tidur Anda. Perubahan gaya hidup dan pola makan juga dapat membantu memulihkan keseimbangan biokimia dan menormalkan kadar kortisol. Perubahan pola makan seperti meningkatkan asupan protein, mengurangi gula dan makanan dengan indeks glikemik tinggi, serta menambah porsi buah dan sayuran segar dapat memberikan dampak positif. Pengelolaan stres, seperti melalui meditasi, olahraga, yoga, dan akupunktur, juga penting untuk mengembalikan kualitas tidur yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pola Makan yang Buruk
Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan, rutin mengonsumsi alkohol, dan pola makan yang kurang kaya sayuran segar serta biji-bijian utuh dapat mengganggu kadar gula darah. Mengalami hipoglikemia atau diabetes tipe II dapat memperparah masalah ini, yang kemudian memengaruhi pola tidur, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan kebingungan mental.
Mengatur kadar gula darah dapat dicapai melalui konsultasi dengan ahli gizi yang akan menilai kebiasaan makan harian Anda dan memberikan saran resep yang sesuai, serta kombinasi suplemen vitamin dan mineral yang tepat untuk memulihkan keseimbangan alami tubuh.
Ketidakseimbangan Usus
Mikrobioma usus terdiri dari triliunan bakteri yang memainkan peran vital dalam pencernaan, produksi neurotransmiter dan hormon, serta menjaga fungsi optimal sistem kekebalan. Ketidakseimbangan bakteri probiotik baik, yang disebut Disbiosis, dapat berdampak signifikan pada kemampuan tubuh untuk mencapai tidur yang menyegarkan. Hal ini karena usus menghasilkan 90% serotonin tubuh, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" dan memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian. Usus juga bertanggung jawab untuk menghasilkan epinefrin, norepinefrin, GABA, glutamin, dan dopamin. Ketidakseimbangan bakteri usus dapat menyebabkan "usus bocor" yang memengaruhi neurotransmisi dan mengganggu pola tidur normal.
Kesehatan usus yang buruk berdampak luas pada tubuh dan menimbulkan berbagai gejala, dengan kualitas tidur yang buruk sebagai salah satu di antaranya. Untuk mengetahui kesehatan usus Anda, praktisi medis yang berpengalaman dapat melakukan serangkaian tes, termasuk sampel feses dan darah serta pengujian alergi, untuk menilai apakah mikrobioma usus Anda perlu diseimbangkan kembali. Ini dilakukan melalui penyesuaian pola makan, mungkin dengan menghindari makanan yang memicu respons autoimun, dan dengan mengambil probiotik yang sesuai untuk memulihkan bakteri baik di usus Anda.
Nyeri Kronis
Jika Anda mengalami nyeri kronis, rasa sakit mungkin akan teredam di siang hari dengan kesibukan aktivitas harian, tetapi kembali muncul di malam hari ketika tidak ada gangguan untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit tersebut. Nyeri punggung adalah penyebab paling umum dari nyeri kronis dan penyebab utama di antara disabilitas pada orang di bawah usia 45 tahun akibat gaya hidup yang menetap, postur yang buruk, dan kebiasaan harian lainnya. Lebih dari separuh orang dewasa dengan nyeri punggung kronis melaporkan bahwa hal ini mengganggu tidur mereka, sehingga memperburuk respon kekebalan tubuh yang menghambat penyembuhan dan memperparah rasa sakit.
Mendiagnosis akar penyebab nyeri kronis adalah langkah pertama untuk menanganinya, yang membutuhkan pemeriksaan fisik menyeluruh oleh dokter dan terapis fisik yang berkualifikasi. Tergantung pada kondisi individu, nyeri kronis Anda dapat diatasi melalui terapi fisik, terapi gerakan, pijat medis, atau akupunktur. Pengobatan restoratif juga mungkin berguna dalam memperbaiki sendi dan tendon yang rusak yang menjadi penyebab ketidaknyamanan Anda.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan tidur malam yang baik, hubungi Seraphim Medical Center untuk membuat janji konsultasi dengan tim medis ahli kami yang berasal dari berbagai latar belakang medis untuk memberikan pandangan holistik. Jangan biarkan gangguan tidur memengaruhi kualitas hidup Anda, temukan akar penyebabnya dan kembalilah hidup dalam kondisi kesehatan optimal.